Saumlaki adalah
sebuah kota kecil yang terletak di selatan Kepulauan Maluku, Indonesia. Kota ini adalah ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Letak Saumlaki tepatnya berada di Pulau Yamdena yang merupakan bagian dari Kepulauan Tanimbar.
Saumlaki sekarang adalah ibu kota kabupaten Maluku Tenggara Barat
setelah pemekaran pada tahun 1999 menjadi kabupaten yang terpisah dari
Kabupaten Maluku Tenggara.
Saumlaki mempunyai potensi alam laut yang melimpah.
Aku juga baru tahu kalau di Indonesia ada daerah bernama
Saumlaki, hehehe… untung aku dapat tugas ke Saumlaki, jadi bisa liat dgn mata
kepala sendiri. Saumlaki merupakan sebuah kota kecil yang terletak di selatan
Kepulauan Maluku, mungkin kalau dilihat dari peta letaknya lebih dekat ke Darwin Australia di bandingkan ke Jakarta… Saumlaki merupakan ibukota kabupaten Maluku Tenggara
Barat (MTB) berada di pulau Yamdena bagian dari kepulauan Tanimbar. Nah perjalanan kali ini mata akan di manjakan akan keindahan alam Indonesia timur,
jarak tempuhnya yang cukup lama karena aku naik kapal perang TNI AL jadi ya…
kita nikmati aja perjalanan ini, dari kota ambon berangkat pagi pukul
08.00 Wit, baru keesokan harinya pukul 08.00 Wit nyampe Kota Tual istirahat.
Pukul 16.00 Wit perjalanan di lanjutkan menuju Saumlaki… pagi pukul 10.00 Wit
baru nyampe Dermaga Saumlaki. Sesampainya
di Saumlaki kita langsung hubungi teman2 yang lg tugas di Saumlaki dan kita di
sambut…terus diantar ke lokasi desa wisata untuk melihat Perahu Batu..
Perahu Batu Tepatnya di atas lereng bukit
dan menghadap laut, Perahu Batu yang terletak Pulau Yamdena, Desa Sangliat Dol,
Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku, sering digunakan
sebagai upacara adat penduduk desa. Bangunan ini menjadi pusat kegiatan
masyarakatnya, mulai dari membangun rumah hingga upacara-upacara adat.
Untuk dapat melihat harus diadakan upacara
adat sebagai penghormatan, karena mereka percaya bahwa para leluhur mereka
masih berada di sana. Upacara dipimpin oleh tuan tanah. Setelah melihat
bangunan perahu batu tersebut kita juga melihat sumur sebagai sumber mata air
yang dikeramatkan dan gak boleh sembarang orang untuk mengambilnya. Keunikan dari
mata air ini adalah letaknya yang dekat pantai, tapi airnya tawar dan sangat
jernih. Selanjutnya kita juga menyaksikan acara Bakar Batu adat Tanimbar Maluku
Tenggara Barat. Indonesia itu luas, tidak asing sebetulnya pernyataan ini.
Sejak dahulu kala, aku sering mendengar, Indonesia yang luas, kaya
raya, gemah ripah loh jinawi, toto tentrem karto raharjo. Susah rasanya dulu
membayangkan ke-luas-an Indonesia dimana nyiur melambai itu. Yah,
satu minggu lebih aku tidak blogging, karena memang ditugaskan ke daerah
perbatasan selama 6 hari. Disanalah aku menjadi sadar betapa luasnya Indonesia.
Kota ini sebetulnya tidak tertinggal karena terdapat pelabuhan dan bandara
yang memungkinkan daerah ini berkembang, tetapi melihat letak dan jauhnya
perjalanan, kadang aku berfikir, ini masih di Indonesia apa bukan ya... Indonesia memang
luas.
No comments:
Post a Comment